Dipertemukan kembali lewat media sosial ketika SMK, rasa nyaman menyatukan kami tanpa sebuah kata. Namun jalan tak semulus yang dikira, Hanya karena perbedaan jarak nan jauh dimata. Dengan itu, kita putuskan untuk saling sendiri terlebih dahulu.
Tuhan berkata lain, disitu suratan datang dihantar angin. Kami dipertemukan kembali, dan rutin saling komunikasi. Ketika kesibukan sudah melanda, rasa ini tetap selalu ada. Nostalgia dahulu kala, membuat kita bertekat dalam komitment untuk berdua. Puji syukur selalu kita limpahkan, rasa tidak percaya selalu tertuju pada pernikahan. Sungguh, kuasa-Nya lah yang mengabulkan semua yang kami angankan. Alhamdulilah, terus kami ucapkan dalam langkah.