
Segala yang terjadi di dunia ini berjalan atas kehendak Allah.
Tak ada pertemuan yang terjadi karena kebetulan, sebab setiap langkah telah tertulis dalam Lauhul Mahfuzh.
Dari pertemuan yang sederhana, Allah menumbuhkan rasa yang tulus dan membawa kami pada keyakinan untuk melangkah bersama dalam ridha-Nya.
Pada 19 September 2025 / 27 Rabiulawal 1447 H, kami mengikat janji suci dalam akad pernikahan.
Hari itu kami pilih bukan sekadar tanggal, tetapi karena berada di bulan Rabiulawal, bulan kelahiran Rasulullah Ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam, bulan yang penuh keberkahan dan menjadi teladan dalam memulai kehidupan rumah tangga.
Pada 22 November 2025, kami ingin berbagi kebahagiaan itu dalam Syukuran Pernikahan, sebagai bentuk rasa syukur atas cinta dan perjalanan yang Allah satukan dengan kasih sayang-Nya.
“Jika Allah telah menulis dua hati untuk bersatu, maka sejauh apa pun langkahnya, keduanya akan bertemu pada waktu terbaik menurut-Nya.”
Semoga pernikahan ini menjadi jalan menuju sakinah, mawaddah, wa rahmah, serta membawa keberkahan dan pahala dalam setiap langkah yang kami tempuh bersama di bawah lindungan Allah. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.